Palangka Raya, Aktual.com – Harga cabai rawit di sejumlah pedangang di Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mencapai Rp100.000 per kilogram.
“Kenaikan ini terjadi sejak memasuki perayaan Natal lalu. Biasanya harga kembali normal usai tahun baru,” kata Mama Lina, pedagang di kawasan Pasar Besar Palangka Raya, Sabtu (31/12).
Dia mengatakan, kenaikan harga cabai tersebut selain karena melonjaknya permintaan saat memasuki Natal dan tahun baru juga karena berkurangnya pasokan.
“Normalnya harga cabai rawit sekitar Rp60.000 sampai Rp70.000 per kilonya. Untuk kali ini kenaikan harga juga disebabkan berkurangnya pasokan,” kata ibu 35 tahun ini.
Dia menerangkan, harga kebutuhan rumah tangga lainnya seperti kentang yang awalnya Rp28.000 kini mencapai Rp30.000.
Sementara untuk bawang merah kini berada pada kisaran harga Rp38 ribu dan bawang putih pada kisaran Rp49.000 per kilogramnya.
Anto (39) pedagang lain mengatakan, sejak memasuki natal dan tahun baru ini, secara bertahap harga ayam juga mengalami kenaikan.
“Normalnya harga ayam potong per kilonya Rp28-Rp32 ribu per kilo kini bisa mencapai Rp38.000-Rp42.000 per kilogramnya tergantung proses tawar menawar,” katanya.
Menurut dia, kenaikan harga itu terjadi karena memasuki Natal dan tahun baru permintaan daging ayam meningkat.
Sementara itu, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sugianor meminta pemerintah daerah itu untuk turut mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar pascaperayaan Natal dan menjelang tahun baru.
“Jangan sampai momentum Natal dan tahun baru dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan pribadinya dengan memonopoli harga kebutuhan di pasaran,” katanya.
Politisi PKB ini mengatakan, campur tangan pemerintah dalam mengintervensi harga kebutuhan di pasar sangat dibutuhkan agar kestabilan harga tetap terkendali.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu