Pekerja membersihkan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (18/5). Pemerintah memastikan ketersediaan komoditas pangan seperti bawang merah, beras, dan cabai cukup untuk memenuhi kebutuhan sebelum dan setelah Ramadan, antara lain dengan cara memastikan keberadaan stok bawang merah di empat pasar induk senilai 300 ton per hari dan tambahan 8000 ton bawang merah dalam dua minggu ke depan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/kye/16.

Jakarta, Aktual.com – Harga sejumlah komoditas di Manokwari, Papua Barat, usai Lebaran masih cukup tinggi, di antaranya cabai rawit yang masih bertahan pada harga Rp80 ribu per kilogram.

“Harga masih tinggi karena jumlah pasokan baik dari agen maupun petani sangat minim,” kata Yasmin, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Wosi Manokwari, Minggu (17/7).

Dia menyebutkan, harga tinggi pun masih terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Harga dua komoditas ini masih sebesar Rp60 ribu per kilogram “Normalnya, harga bawang merah dan putih itu antara Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. Sementara cabai Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram,” kata dia lagi.

Sementara itu harga komoditas yang saat ini relatif rendah adalah tomat sayur yang berkisar antara Rp6.000 hingga Rp8.000 per kilogram. Harga tomat rendah karena pasokan dari petani Oransbari Manokwari Selatan membludak.

“Harga cabai besar dan cabai keriting juga turun, saat ini Rp25 ribu per kilogram. Cabai besar dan cabai keriting tertolong karena ada pasokan dari Makassar,” kata Anwar, pedagang lainya.

Anwar berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk membantu menstabilkan harga komoditas penting tersebut. Selain memberatkan masyarakat, hal ini juga memberatkan pedagang.

Ia pun mengajak para pedagang tidak memanfaatkan kondisi ini untuk menaikkan harga seenaknya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka