Pemuatan TBS penghasil CPO
Pemuatan TBS penghasil CPO

Jakarta, Aktual.com – Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 14-20 Juli 2023 menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) turun tipis Rp17 per kilogram dari Rp10.711 menjadi Rp10.698 per kilogram.

“Tim juga telah menyepakati harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit umur 10-20 tahun hanya turun Rp1 per kilogram dari Rp2.344 menjadi Rp2.343 per kilogram, sedangkan inti sawit berbeda terjadi kenaikan Rp46 per kilogram dari Rp4.868 jadi Rp4.914 per kilogram,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal, di Jambi, Sabtu (5/8).

Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dengan Pemprov Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.

Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan pada periode kali ini adalah Rp1.850 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp1.955 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.047 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.133 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun Rp2.187 per kilogram.

Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.232 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.277per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.3343 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.270 per kilogram, dan di atas 25 tahun Rp2.160 per kilogram.

Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.

Harga TBS ini bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.

Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra