Jakarta, Aktual.com — Impor China pada Agustus 2015 anjlok menjadi 14,3 persen dalam denominasi yuan sejak setahun yang lalu. Begitu pula ekspor yang turun menjadi 6,1 persen. Anjloknya angka impor merupakan akibat dari rendahnya harga komoditas global, seperti CPO.

Kendati demikian, secara keseluruhan neraca perdagangan China surplus 40 persen mencapai 368 miliar yuan (USD57,8 miliar).

Dalam denominasi dolar AS, ekspor China Agustus 2015 turun menjadi 5,5 persen sejak setahun lalu -lebih rendah dari ekspektasi- dan impor jatuh mebjadi 13,8 persen. Dengan surplus USD60,24 miliar.

Anjloknya data impor dan eskpor sejalan dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi China, meskipun analis mengatakan jatuhnya impor lebih baik dari yang diperkirakan.

“Investor China kini sejalan dengan perkiraan pelemahan ekonomi dan data perdagangan luar negeri ke output industri,” ujar analis Guodo Securities Beijing, Xiao Shijun seperti dikutip BBC Business, Rabu (9/9).

Namun dia mengatakan, investor tak akan takut dengan data-data ekonomi China yang memburuk. “Kecuali jika ada kejutan dalam pelemahan, pengaruh pasar akan terbatas.”

Editor: Arbie Marwan

Artikel ini ditulis oleh:

Eka