Pedagang melayani pembeli ayam di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (9/8). Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memanggil 12 perusahaan yang diduga melakukan praktik kartel dengan mengatur stok daging ayam. Dua belas perusahaan tersebut diduga bersekongkol memusnahkan enam juta ekor bibit ayam. Praktik ini diduga sebagai penyebab naiknya harga daging ayam beberapa waktu lalu. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Mukomuko, aktual.com – Harga daging ayam potong di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjelang Idul Fitri tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp10.000 per kilogram, dari sebesar Rp35.000 menjadi Rp45.000 per kilogram.

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Senin, mayoritas pedagang di pasar tradisional tersebut menjual daging ayam potong sebesar Rp45.000 per kg.

Salah seorang pedagang daging ayam potong di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya Siti mengatakan harga daging ayam potong di pasar tersebut mulai naik dalam minggu ini.

Pada minggu sebelumnya, katanya, pedagang di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya masih menjual daging ayam potong dengan harga sebesar Rp35.000 per kg.

Ia menyatakan, harga daging ayam potong di daerah itu mengalami kenaikan karena pengaruh kenaikan harga jual ayam hidup dari agen ayam potong.

Salah seorang warga Desa Ujung Padang mengeluhkan mahalnya harga jual daging ayam potong di pasar tradisional di wilayah tersebut.

Ia menyatakan, daripada membeli daging ayam potong dengan harga semahal itu lebih baik membeli satu ekor ayam kampung seharga Rp60.000.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang