Medan, Aktual.com — Harga daging di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengalami kenaikan hingga mencapai Rp120.000 per kilogram pada H-1 Idul Fitri 1436 Hijriyah .
Sejumlah pedagang daging di pusat perbelanjaan tradisional di Pematangsiantar, Kamis (16/7), mengaku menaikkan harga karena tingginya pembelian dari pihak agen.
“Mereka naikkan harga beli, kami terpaksa naikkan harga jual ke konsumen supaya mendapatkan keuntungan,” kata Haris Harahap, pedagang di Pasar Horas Pematangsiantar.
Kenaikan harga itu, kata dia, dimulai menjelang masuknya bulan puasa Ramadhan Rp110.000, kemudian sempat stabil di sekitar harga Rp80.000, dan naik lagi menjelang Lebaran.
Murniati (43) warga Nagori atau Desa Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, terpaksa membatalkan niat memasak daging pada hari pertama Lebaran karena mahalnya harga tersebut.
“Nantilah dimasak pada tiga atau empat hari Lebaran, harga sudah stabil,” katanya.
Berbeda dengan Nani Purwanti (28), warga Pematangsiantar lainnya yang tetap masak daging meski harga tinggi karena sudah menjadi tradisi.
“Tidak lengkap rasanya, kalau enggak ada daging, semacam ada yang kurang. Biarlah mahal sesekali memanjakan keluarga,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby