Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Karman BM, mengatakan PD Dharma Jaya telah menunjukan kinerja yang buruk. Hal ini terkait dengan belum normalnya harga daging di pasaran.

“Kalau harga daging tinggi, ini kan jelas yang menangani ini (daging) kan patut dievaluasi,” ucapnya saat dihubungi Aktual.com di Jakarta, Senin (8/2).

Karman menambahkan, persoalan mahalnya harga daging yang berlarut-larut menunjukan bahwasanya PD Dharmajaya sebagai BUMD, tidak mampu dalam menangani persoalan kebutuhan pokok masyarakat.

“Ini kan aneh. Mestinya kreatif dong. Kalau tidak mampu ya cabut aja (PD Dharma Jaya),” tambahnya.

Lanjut Karman, mekanisme yang saat ini dilakukan sudah semestinya diubah. Dimana mekanisme saat ini, kebutuhan daging sangat tergantung oleh pasokan daging impor. Sehingga, bilamana pemerintah telat dalam melakukan impor ataupun ketersediaan daging impor sedikit, hal itu bisa menyebabkan kenaikan harga daging.

Oleh karena itu, Karman menyarankan kepada pemerintah untuk lebih mendayagunakan sapi lokal.

“Misalnya, daerah-daerah yang tadinya diharapkan sebagai penyumbang atau produsen daging, itu yang harus ditingkatkan,” tuturnya.

Namun, bilamana produksi sapi lokal tetap tidak bisa menutupi kebutuhan daging masyarakat, Karman menyarankan, pemerintah bisa mengubah mekanisme impor sapi tersebut, dengan mengimpor sapi kecil dan tidak lagi mengimpor sapi dewasa.

“Kalau impor sapi dewasa, sebelum diimpor disuntik, sampai Indonesia sebelum disembelih disuntik lagi, karena terjadi penyusutan. Itu biaya produksinya bertambah. Dan itu yang bisa mempengaruhi harga daging,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: