Terlihat para pedagang hanya duduk-duduk di kiosnya tidak melakukan aktivitas berjualan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (9/8/2015). Aksi mogok yang dilakukan ratusan pedagang daging sapi ini akan berlangsung hingga Rabu, 12 Agustus nanti. Mereka kecewa karena harga daging terus naik tak terkendali. Di samping itu, kuota impor sapi juga dibatasi.

Jakarta, Aktual.com – Mahalnya harga daging sapi, dikeluhkan oleh pedagang. Bahkan, beberapa pedagang, memilih untuk tidak berjualan.

hal ini dilakukan, karena mereka mengaku kesulitan untuk menjual dagangannya tersebut.

“Kita sempet gak dagang empat hari. Gak tau yang lain. Mending gak dagang dulu daripada tekor (rugi),” kata pedagang daging di Pasar Klender SS, Jakarta, Badrudin (45) kepada Aktual.com, Jumat (5/2).

Diungkapkan Badrudin, dalam sehari, dirinya hanya mampu menjual daging setengah dari seluruh dagangannya.

“Sekarang ini sisa hampir separuh. Kita beli 80 kg per hari, sisanya 40 Kg,” keluhnya.

Salah satu pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Ahmad (30) mengakui, bahwa penjualannya menurun hingga 25 persen lebih, akibat kenaikan harga daging ini.

“Biasanya kita bisa jual satu ekor sehari. Sekarang 3/4 nya aja susah,” ucapnya.

Untuk diketahui, harga daging sapi untuk saat ini dijual sebesar Rp140 ribu per kg. Padahal, pada hari-hari biasa, sebelum kenaikan harga, pedagang biasa menjualnya daging dengan harga Rp100 ribu per Kg.

Artikel ini ditulis oleh: