Pedagang melayani pembeli daging di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (6/8). Pemerintah mencabut ketentuan kewajiban importir daging untuk menyerap daging lokal sebanyak tiga persen dari total kuota impor yang diperoleh. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Tanah Bumbu, Aktual.com – Harga daging sapi maupun kerbau di pasar tradisional di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sejak dua pekan terakhir mencapai kisaran Rp140.000 per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Koperasi (Disperindakop) Kabupaten Tanah Bumbu H. Ahmad Hariansyah, di Batulicin, mengatakan, pada hari-hari biasa harga daging sapi maupun kerbau kisaran Rp120.000 naik Rp20.000.

“Faktor utama penyebab naiknya harga daging akibat meningkatnya permintaan akan daging oleh masyarakat,” katanya, Sabtu (3/9) pagi.

Bahkan, lanjut dia, harga daging dalam kondisi tertentu di pasar-psar tradisional di Tanah Bumbu mencapai Rp150.000 per kilogram.

Mengantisipasi naiknya harga daging yang dapat memicu turunnya daya beli masyarakat Disperindakop segera meminta Bulog Kalimantan Selatan untuk mendistribusikan daging ke Tanah Bumbu.

Rencananya daging tersebut distribusikan ke pasar Tanah Bumbu dengan harga sekitar Rp90.000 per kilogram.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Disperindakop kebutuhan daging di pasar Tanah Bumbu masih kekurangan sekitar 600 kilogram per hari atau sekitar 18 ton per bulan.

Terkait hal ini, Disperindakop Tanah Bumbu segera mengoordinasikan dengan Bulog Kalsel bagaimana teknis pelaksanaan dan biaya operasional untuk mendatangkan daging beku.

“Kami akan mengalokasikan anggaran melalui APBD Tanah Bumbu 2017 untuk mengantisipasi lonjakan harga daging,” terangnya.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh: