Jakarta, Aktual.com — Komisi IV DPR RI meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman bertanggung jawab atas kenaikan harga daging sapi hingga tembus di angka Rp130.000 di pasaran.
“Mentan harus bertanggung jawab dan jujur bicara sesuai fakta yang ada di lapangan. Saat ini gara-gara kebijakan ngaco Mentan, akhirnya untuk mengatasi kenaikan harga sapi ini kita harus mengambil kebijakan yang mundur,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan di Jakarta, Senin (10/8).
Menurutnya, pengurangan kuota impor sapi pada kuartal ketiga tahun ini menjadi sumber utama naiknya harga daging sapi. Daniel menilai ada kesengajaan untuk menaikkan harga daging sapi saat ini dengan menahan impor, hal ini agar stok terbatas sehingga otomatis harga daging sapi akan naik.
“Dengan situasi seperti ini ada dua kemungkinan, Mentan memang tidak paham persoalan, atau Mentan sengaja ambil kebijakan yang membuat harga sapi melambung tinggi,” tuturnya.
Politisi PKB ini khawatir dengan kurangnya stok daging sapi akan mengorbankan sapi betina. Padahal, sapi betina merupakan tiang swasembada sapi karena sebagai biang untuk beranak.
“Kalau sapi betina dipotong habis oleh pemiliknya maka makin jauh Indonesia bisa swasembada sapi,” ungkapnya
Dijelaskan, kebutuhan sapi nasional per tahun adalah 653 ribu ton daging atau setara 3.657.000 sapi. Dalam sebulan jumlah kebutuhan tersebut setara 305 ribu ekor.
Komisi IV akan memanggil Menteri Pertanian umtuk menjelaskan persoalan tersebut. “Segera setelah masa sidang ke 5 dimulai,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh: