Jakarta, Aktual.com – Pedagang daging sapi di Pasar Tebet Jakarta Selatan masih keluhkan tingginya harga hingga saat ini.

Saat ditemui Aktual.com, seorang pedagang yang enggan disebut namanya, mengakui omset penjualan turun lumayan banyak dengan tingginya harga daging sapi.

“Naik semuanya. Pasokan dari kemarin sebenarnya juga ada. Yang kita masalahkan itu tingginya harga, bukan ketiadaan barang. Kalau dari atas naik ya kita yang di bawah tentunya ikut naik juga,” kata dia, Minggu (23/8).

Ujar dia, harga sekitar Rp130 ribu per kilo.

Ketika ditanya, apakah langkah yang dilakukan pemerintah sejauh ini sudah berhasil meredakan harga, dia hanya menggeleng. “Kaga ngaruh ada pemerintah. Pemerintah kemana sih ngapain aja kok harga tetap saja tinggi,” ucap dia.

Tingginya harga daging juga dikeluhkan Tina, seorang ibu rumah tangga yang berbisnis katering via online. Kata dia, sejak Lebaran lalu harga daging sapi terus saja tinggi.

Akibatnya, sejak itu pula dia memutuskan untuk tidak membuat dulu makanan yang menggunakan daging sapi.

“Belum berani lah harganya masih naik turun gini. Ganti pakai ayam, atau ikan saja yang harganya masih luamayan murah,” kata dia.

Diakuinya, omsetnya menurun cukup drastis hingga 70 persen akibat dari tingginya harga daging sapi.

Artikel ini ditulis oleh: