Jakarta, Aktual.com — Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange bangkit kembali pada Senin (26/10) waktu setempat ( atau Selasa pagi WIB), setelah tiga hari beruntun turun, karena data perumahan AS yang lemah menekan dolar.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 3,4 dolar AS, atau 0,29 persen, menjadi menetap di 1.166,20 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan setelah data perumahan yang suram menempatkan lebih banyak tekanan pada dolar, sehingga mengangkat daya tarik untuk logam mulia.

Departemen Perdagangan AS melaporkan, bahwa penjualan rumah baru jatuh ke tingkat tahunan 468.000 unit pada September merupakan tingkat terendah sejak November tahun lalu, jauh lebih rendah dari yang diharapkan.

Para analis mencatat emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya ‘greenback’ bisa menjadi positif bagi harga komoditas dalam dolar, karena membuat mereka lebih murah bagi pengguna non-dolar.

Untuk pekan ini, Federal Reserve AS akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa dengan pernyataan kebijakannya akan dirilis pada Rabu sore. The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada akhir pertemuan ini, menurut analis.

Umumnya, kenaikan suku bunga akan mendorong dolar AS menguat sehingga mengurangi daya tarik investasi pada emas.

Perak untuk pengiriman Desember bertambah 7,8 sen, atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 15,905 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 4,2 dolar AS, atau 0,42 persen, menjadi ditutup pada 997,50 dolar AS per ounce.

Artikel ini ditulis oleh: