Jakarta, Aktual.com — Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup naik selama lima hari perdagangan berturut-turut pada Selasa (09/02) waktu setempat (atau Rabu (10/02) pagi WIB), karena pelemahan dolar AS dan penurunan saham memberi dukungan kepada logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 0,70 dolar AS atau 0,06 persen, menjadi menetap di 1.198,60 dolar AS per ounce.
Logam mulia mendapat dukungan karena indeks dolar AS dan Dow Jones Industrial Average AS keduanya jatuh pada Selasa.
Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka biasanya logam mulia turun.
Perdagangan teknis dan ambil untung menekan logam mulia pada Selasa pagi, karena emas telah meningkat sangat kuat dalam beberapa hari terakhir dipicu gejolak ekonomi AS, terkait dengan penurunan harga minyak. Minyak telah menurun drastis karena berlimpahnya pasokan dan stok.
Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa menunjukkan lowongan pekerjaan meningkat 5.607 juta pada Desember, angka yang jauh lebih baik dari yang diharapkan.
Namun, persediaan grosir turun 0,1 persen pada Desember seperti yang diperkirakan, sementara untuk November direvisi menjadi minus 0,4 persen, Departemen Perdagangan AS mengatakan Selasa.
Pada hari Selasa, perak untuk pengiriman Maret bertambah 2,30 sen atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 15,449 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 10,7 dolar AS atau 1,15 persen, menjadi ditutup pada 939,40 dolar AS per ounce.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara