Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sumbawa Barat Mansyur Sopian menyebutkan harga gabah kering panen di daerahnya di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
“Harga gabah kering panen saat ini Rp3.400 – Rp3.500 per kilogram, lebih rendah dari HPP sebesar Rp3.700/kg,” katanya pada acara peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan dalam rangka upaya khusus peningkatan produksi tanaman pangan, di Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB, Senin (23/3).
Kegiatan tersebut diikuti para penyuluh dan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kabupaten Sumbawa Barat, dan dihadiri Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh) Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan NTB Hj Husnanidiaty Nurdin.
Ia mengatakan luas lahan panen padi saat ini mencapai 500 hektare, namun hanya di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Brang Rea, Brang Ene, dan Seteluk.
Sasaran lahan tanam padi di Kabupaten Sumbawa Barat, pada 2015 seluas 19.821 hektare (ha), dengan target produksi sebanyak 101.667 ton. Luas lahan tanam tersebut tersebar di Kecamatan Taliwang seluas 5.235 ha, Brang Ene 1.834 ha, Brang Rea 5.006 ha, Seteluk 4.066 ha, Poto Tano 251 ha, Jereweh 1.747 ha, Maluk 136 ha, dan Kecamatan Sekongkang 1.546 ha.
Hingga Maret 2015, realisasi luas lahan tanam sudah mencapai 11.128 ha. “Awal April 2015, Kabupaten Sumbawa Barat sudah panen raya padi,” kata Mansyur.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Bakorluh Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Hj Husnanidiaty Nurdin, meminta para penyuluh juga mengawal petani mulai dari sejak tanam hingga pasca panen, termasuk soal harga gabah. “Harus dikawal, jangan hanya dikawal pada saat tanam saja, kasian petani kalau harga hasil produksinya anjlok,” katanya.
Ia juga meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional NTB untuk segera melakukan penyerapan hasil produksi petani karena kondisi saat ini harga gabah kering panen di bawah HPP. “Bulog merupakan lembaga yang diperintahkan untuk menjaga kestabilan harga gabah agar petani tidak mengalami kerugian,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















