Jakarta, Aktual.com — Harga garam dapur di pasar tradisional Jakarta Selatan naik dari Rp2.000 menjadi Rp6.000 per bungkus (isi 500 gram), menyusul rencana pemerintah membuka impor garam sebanyak 75.000 ton untuk mengatasi kelangkaan.

Harga satu bal berisi 20 kotak garam dapur yang semula Rp10.000, naik menjadi Rp15.000. Kelangkaan garam menjadi salah satu penyebab naiknya harga garam dapur. Seorang pedagang, Ida (32) mengatakan harga garam minggu lalu satu bungkus kecil 500 gram seharga Rp5.000, dan hari Kamis ini mencapai Rp6.000.

Ida mengeluhkan persediaan garam yang sedikit dan harganya yang melonjak. “Garam sekarang sudah ganti harga tapi produknya tidak ada,” Kata Ida Pedagang sembako lainnya, Numi (47), juga mengeluhkan melonjaknya harga garam membuat pembeli jarang membeli garam. Selain itu, pemasok garam sudah berhenti mengirim ke pasar yang mengakibatkan langkanya produk.

Numi menambahkan harga garam meningkat setiap minggu. “Bulan lalu, Rp2.000 per bungkus, minggu kemarin Rp5.000, minggu ini Rp6.000 per bungkus,” Kata Numi.

Kelangkaan garam membuat beberapa pedagang tidak menjual garam akibat stok garamnya habis dan produsen garam belum juga mengirim persediaan garam.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu