Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk membuka impor sebanyak 75.000 ton garam untuk mengatasi kelangkaan garam.
Pemerintah menjadwalkan mendatangkan 75.000 ton garam dari Australia untuk mengatasi kelangkaan produk ini setelah produksi dalam negeri mengalami penurunan akibat gangguan cuaca.
Namun, sampai saat ini masih banyak pedagang di pasar mengeluhkan langkanya produk garam dan melonjaknya harga garam.
Kelangkaan garam juga dirasakan oleh pedagang di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat. Iis (46), salah seorang pedagang sembako di pasar tersebut, mengatakan harga garam yang biasa dijual Rp2.000 per bungkus melonjak menjadi Rp6.000 per bungkus (isi 500 gram).
Iis menambahkan selain harga garam, bahan-bahan pokok dapur seperti asam jawa harganya ikut naik dari Rp5.000 menjadi Rp8.000 per bungkus kecil, harga daun bawang minggu lalu Rp12.000 mencapai Rp15.000 per kilogram, dan seledri Rp15.000 menjadi 20.000 per kilogram.
“Saya berharap pemerintah cepat mengatasi kelangkaan garam, kalau tidak rakyatnya tidak bisa makan garam,” kata Iis.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu