“Sejumlah wilayah sudah dibuat perluasan lahan baru produksi garam seperti di NTT, Kupang, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Ende, Malaka dan wilayah lainnya,” kata Agung.

Agung mengatakan pembukaan lahan produksi garam baru itu adalah upaya Pemerintah supaya Indonesia bisa swasembada garam pada tahun 2021. Sementara itu, manajemen PT Garam (Persero) menargetkan produksi 350.000 ton garam dari lahan 5.000 lebih hektare pada musim kemarau tahun 2018.

“Kami sudah melakukan beberapa kali rapat kerja dan persiapan menghadapi masa produksi tahun ini. Kami memang menargetkan bisa memproduksi garam 350.000 ton,” kata Direktur Utama PT Garam, Budi Sasongko di Sumenep, Jawa Timur, Selasa (20/3).

Ia menjelaskan, pihaknya melalui divisi produksi telah menyiapkan segala sesuatunya untuk memproduksi garam, dan lahan milik BUMN tersebut yang tersebar di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur telah disiapkan untuk memproduksi garam.

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menginginkan pemerintah untuk semakin memperkuat komitmen dalam membenahi tata kelola garam nasional di berbagai daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara