Medan, Aktual.co —Harga komoditi getah karet di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, dalam sepekan terakhir anjlok hingga mencapai Rp4.500 perkilogram.
Anjloknya harga itu mulai dikeluhkan para petani karet di beberapa kecamatan di Kabupaten Tapteng.
Ahmad Tohir Hutagalung, petani karet di Kecamatan Kolang, mengatakan seminggu lalu harga getah karet masih berada di kisaran Rp6.000 rupiah/ perkilogramnya. Bahkan sebulan lalu harganya masih Rp7.000/ kilogram.
“Padahal BBM naik, harga karet malah turun. Seminggu ini empat ribu lima ratus rupiah perkilo,” ujar kepada wartawan, Minggu (7/12).
Tohir menuturkan, penurunan harga karet itu menyebabkan dirinya dan petani karet di wilayah itu kesulitan mendapatkan hasil yang cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi mengingat perayaan hari besar Natal dan Tahun baru semakin dekat.
“Ya pasrah. Tapi kalau boleh harga bisa stabil kembali lah pak, udah semakin susah ini, apalagi penghujung tahun,” keluh Ahmad.
Senada dengan itu, Juanda, petani karet di kecamatan Tapian Nauli, juga mengeluhkan hal serupa. Dia berharap anjloknya harga getah karet semestinya menjadi perhatian pemerintah.
“Apalagi bisa saja ini permainan agen-agen pengumpul. Baiknya pemerintah bisa turun tangan,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:

















