Jakarta, Aktual.com – Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih cenderung tinggi selama sepekan terakhir menjelang Tahun Baru 2018.
“Harga beras terus merangkak naik karena masa panen sudah habis dan stok beras di penggilingan juga berkurang, sehingga pasokan ke pasar juga berkurang,” kata Samik, salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Jember, Sabtu (30/12).
Menurutnya, harga beras kualitas standar, yakni IR-64 sudah mencapai Rp10.000 per kilogram, sedangkan beras premium dan medium seperti beras Bengawan seharga Rp11.500-Rp12.000 per kilogram dan beras Mentik Rp12.500-Rp13.000 per kilogram.
Sebelumnya harga beras IR-64 Rp8.000-Rp8.500 per kilogram, sedangkan beras kualitas medium dan premium sekitar Rp9.000-Rp11.000 per kilogram.
“Kenaikan harga beras sudah terjadi sejak memasuki akhir November 2017 dan terus merangkak naik dengan kenaikan sekitar Rp100 hingga Rp500 per kilogram, sehingga banyak masyarakat yang mengeluhkan naiknya harga beras tersebut,” tuturnya.
Ia mengatakan tidak hanya beras yang harganya terus meroket, harga telur ayam ras juga melambung tinggi hingga mencapai Rp24.000-Rp25.000 per kilogram, padahal sebelumnya harga telur ayam ras hanya Rp18.000-Rp19.000 per kilogram.
“Telur ayam ras di Jember dipasok dari luar daerah, seperti Blitar, sehingga harganya cenderung fluktuatif karena tergantung dari pasokan luar daerah. Sebab, stok dari peternak di Jember tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah ini,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, tingginya kenaikan telur ayam ras juga dipicu dengan permintaan masyarakat yang meningkat seiring dengan peringatan Hari Raya Natal dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar masyarakat selama Desember 2017.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby