Jakarta, Aktual.com — Harga minyak dunia merosot lagi pada Kamis (12/11) pagi WIB, setelah sebuah laporan lembaga swasta menunjukkan kenaikan besar tak terduga dalam persediaan AS, menambah kekhawatiran tentang bertahannya kelebihan pasokan global.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, jatuh 1,28 dolar AS menjadi berakhir di 42,93 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, harga WTI termurah sejak akhir Agustus.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, patokan global untuk minyak, ditutup pada 45,81 dolar AS per barel di perdagangan London, turun 1,63 dolar AS dari tingkat penutupan Selasa.

Sebuah laporan mingguan oleh American Petroleum Institute yang dirilis Selasa, menunjukkan persediaan minyak mentah komersial AS melonjak lebih dari enam juta barel.

“Kami sangat terpukul hari ini,” kata Matt Smith dari ClipperData. “Laporan API terakhir adalah kejutan besar, bukan hanya karena itu penambahan tapi karena itu seperti penambahan besar dalam persediaan minyak mentah.” Smith mencatat bahwa persediaan minyak AS kurang dari delapan juta barel di bawah rekor tertinggi awal tahun ini.

Investor akan pada fokus laporan stok Departemen Energi, Kamis, yang ditunda karena libur Hari Veteran pada Rabu.

Laporan ini diperkirakan menunjukkan bahwa stok minyak AS naik 1,3 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News.

Produksi US yang tinggi telah menambah ke pasokan global yang berlimpah, yang telah mendorong harga turun lebih dari setengahnya sejak pertengahan 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan