Jakarta, Aktual.com — Harga minyak berbalik naik pada Senin (21/9) (Selasa (22/9) pagi WIB) dalam apa yang analis katakan tampak seperti koreksi teknikal dari kerugian berat pekan lalu, ketika gambaran kelebihan pasokan global masih utuh.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 2,00 dolar AS atau 4,1 persen menjadi ditutup pada 46,68 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, hampir menghapus kerugian pada Jumat lalu.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk November berakhir di 48,92 dolar AS per ounce per barel di perdagangan London, naik 1,45 dolar AS dari penutupan Jumat lalu.
“Ini benar-benar sisi teknikal yang mendorong pasar,” kata Ted Sloup dari iiTrader, mencatat bahwa volume perdagangan tipis.
Sloup mengatakan penurunan dalam jumlah rig minyak AS pada Jumat memberi pedagang “sebuah alasan” untuk membeli. “Tapi ada sejumlah besar minyak mentah di luar sana,” kata dia.
Tim Evans dari Citi Futures setuju: “Beberapa produsen tentu di bawah tekanan, tetapi pasokan global tetap lebih tinggi daripada permintaan karena produksi OPEC yang kuat.” Harga minyak jatuh pada Jumat lalu setelah Federal Reserve AS menyatakan keraguannya tentang kekuatan ekonomi global, sehingga menahan diri dari menaikkan suku bunga.
“Ada begitu banyak ketidakpastian seputar pertemuan (Fed) terbaru yang telah menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar minyak,” Myrto Sokou, analis senior di broker Sucden, mengatakan.
Artikel ini ditulis oleh: