Jakarta, Aktual.co — Harga minyak dunia pada perdagangan pagi ini, Jumat (9/1), kembali mampu bergerak menguat, memperpanjang rally hari ketiga di tengah spekulasi perlambatan shale booming AS akan mendorong harga minya ke level terendah dalam 5,5 tahun.
Seperti dilansir Bloomberg.com, Futures naik 1,7 persen di New York, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2015 naik 82 sen menjadi US$49,61 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level US$49,10 pada pukul 09.30 waktu Singapura.
Helmerich & Payne Inc (HP), operator rig terbesar di AS mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan terminasi dini untuk empat kontrak. Serta Pioneer Energy Services Corp menyebutkan bahwa ada empat rig telah membatalkan kontrak.
Seperti dikemukakan Bloomberg, saat ini negara pengeskpor minyak terus mempertahankan pangsa pasarnya di tengah harga minyak yang tertekan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan diskon.

Artikel ini ditulis oleh: