Jakarta, Aktual.com – Harga minyak dunia turun, karena para pedagang terus mengawasi negosiasi berkepanjangan Yunani dengan kreditornya untuk menghindari gagal bayar utang dan kemungkinan keluar dari zona euro.

Melansir laman AFP, Jumat (26/6), minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, turun 57 sen menjadi berakhir di 59,70 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus, patokan global, berakhir pada 63,49 dolar AS per barel di perdagangan London, turun 29 sen dari penutupan Rabu.

“Berita Yunani terus mendominasi perdagangan … dan saya pikir ada ketidakmampuan (reli) ketika ini ada ketergantungan pada Eropa,” kata Phil Flynn dari Price Futures Group.

Pada Citi Futures, Tim Evans mengatakan bahwa para pedagang bersiap untuk menghadapi kemungkinan reaksi terhadap pembicaraan utang Yunani “meskipun kita melihat kelelahan di pasar berjalan sejajar dengan kelelahan para menteri keuangan berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan.” Yunani dan para kreditornya, Uni Eropa serta Dana Moneter Internasional gagal untuk memecahkan kebuntuan dalam pembicaraan darurat pada Kamis untuk mencapai kesepakatan dana talangan (bailout), meningkatkan kekhawatiran baru gagal bayar oleh Athena yang bisa mengirimkannya keluar dari blok euro.

Citi Evans mencatat bahwa volatilitas harga minyak berada pada terendah tujuh bulan setelah perdagangan bergerak menyamping selama enam minggu terakhir.

Dia memperingatkan bahwa sebuah pelarian pada harga bisa terjadi, menarik pasar lebih tinggi atau lebih rendah. “Dengan pasokan dunia masih melampaui permintaan, kita berpikir bahwa jeda akan menjadi sisi negatifnya,” ia mengatakan.

Pedagang juga terus mengawasi batas waktu pada 30 Juni bagi Iran dan enam negara-negara besar untuk mencapai kesepakatan nuklir yang akan mencegah Teheran dari pengembangan senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi, termasuk pada ekspor minyaknya.

Seorang pejabat senior AS mengatakan Kamis bahwa perundingan kemungkinan “meleset” melampaui batas waktu.

“Ada kemungkinan besar bahwa kita bisa reli jika mereka melewati tenggat waktu itu,” kata Flynn.

Harga minyak juga turun karena produksi minyak AS yang tetap berada dekat rekor tertinggi menekan pasar.

Pekan lalu, produksi minyak mentah AS naik 15.000 barel menjadi 9,604 juta barel per hari, kata Badan Informasi Energi (EIA) dalam laporan mingguannya Rabu. Produksi minyak mentah domestik di tingkat tinggi menyeret pasar turun.

Pasokan minyak mentah AS pekan lalu turun 4,9 juta barel menjadi 463 juta. Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS kehilangan 1,9 juta barel menjadi 56.200.000 barel.

Pasokan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bertambah 50.000 barel per hari pada Mei menjadi 31,33 juta barel per hari, tingkat tertinggi sejak Agustus 2012, menurut Laporan Pasar Minyak Badan Energi Internasional .

Negara-negara pengekspor minyak utama, yaitu Arab Saudi, Irak dan Uni Emirat Arab, memproduksi pada tingkat rekor bulanan pada Mei. Irak berencana untuk meningkatkan ekspor minyak mentahnya pada Juni.

Artikel ini ditulis oleh: