Jakarta, Aktual.co — Bursa Amerika Serikat kembali melanjutkan pelemahan, di mana indeks Standard & Poor’s 500 masuk dalam penurunan terpanjangnya selama 13 bulan. 
Hal ini disebabkan oleh melemahnya saham-saham di sektor energy seiring harga minyak yang tertekan di bawah US$50 per barel.
Seperti dilansir Bloomberg.com pada Rabu (7/1), Indeks S&P 500 turun 0,9% ke level 2.002,5 pada penutupan perdagangan Selasa (6/1) waktu AS. Indeks Russell 2000 turun 1,7 persen, setelah terjun 2,4 persen sebelumnya. Dow turun 130,01 poin, atau 0,7 persen, ke 17,371.64. Lebih dari 8,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 20 persen di atas rata-rata tiga bulan.
“Pada titik ini, sangat sulit bagi indeks untuk naik dari level rendah selama harga minyak masih tertekan,” kata Chief Investment Strategist Wells Capital Management, Jim Paulsen.
Delapan dari 10 sektor melemah dipimpin sektor energi yang turun 1,3%. Sementara itu, sektor lain yang juga melemah adalah teknologi dan finansial. Adapun sektor yang menguat, yakni telekomunikasi dan utilitas.

Artikel ini ditulis oleh: