Jakarta, Aktual.com — Harga minyak mentah dunia yang masih fluktuatif membuat pelaku pasar atau juga trader agar lebih waspada, jika ingin berinvestasi di komoditas minyak.
Menurut Direktur Utama PT Monex Investindo Futures, Samuel Semarun, investor atau trader minyak pernah merasakan keuntungan besar ketika berinvestasi di minyak saat harganya pernah menembus ke US$170 per barrel.
Namun kemudian, sampai anjlok drastis hingga mencapai level US$26,5 per barrel.
“Sekarang memang masih berada di level US$37 per barrel, dan pernah rebound ke angka US$40 per barrel. Makanya, investor tetap harus hati-hati jika trading di oil. Karena sangat volatile,” tegas Samuel di sela-sela acara Exclusive Monex Trading Seminar (EMTS), di Jakarta, Sabtu (9/4).
Samuel menambahkan, potensi harga minyak dunia untuk turun masih tetap terbuka. Karena sentimen pasar juga masih mempengaruhi laju harga minyak dunia tersebut.
Dengan kondisi yang demikian, maka ia menyarankan agar pelaku pasar mau mengubah strategi investasinya. Salah satunya, dengan menerapkan strategi investasi atau trading jangka pendek.
“Trader bisa dapat untung kalau menerapkan strategi investasi short term,” saran dia.
Kendati begitu, ia mengakui, pelaku pasar yang trading menggunakan jasa Monex memang cukup banyak. Hampir sama dengan jumlah trader di komoditas emas yang juga masih dianggap primadona.
“Mungkin yang berinvestasi atau trading di minyak dan emas di Monex ini ada sekitar 90 persen. Tapi lebih dominan trading emasnya sekitar 60 persen, karena dianggap lebih aman,” tutur Samuel.
Namun demikian, agar trader atau juga investor itu lebih siap dalam melakukan transaksi mesti diimbangi dengan pengetahuan yang memadai.
“Sebab investasi di sini, selain high return juga high risk, maka harus hati-hati,” tegasnya.
Untuk itu, Monex memperkenalkan Autochartist sebagai alat yang membantu bertransaksi di pasar keuangan dan komoditas yang akan mengidentifikasi pola harga.
“Dengan Autochartist ini, akan mengetahui kapan saatnya buy, dan kapan saatnya sell. Sehingga tidak dipengaruhi emosi semata dalam bertransaksi,” jelas dia.
Ia kembali menegaskan, Autochartist itu didukung teknologi yang memungkinkan untuk memonitor ribuan instrumen foreign exchange (forex atau valuta asing), komoditas, indeks saham, dan CFD saham AS selama 24 jam setiap hari secara otomatis.
Artikel ini ditulis oleh: