Ilustrasi- Kilang Minyak

Jakarta, Aktual.com – Harga minyak dunia mengalami koreksi pada perdagangan pagi ini, Senin (4/7). Penurunan harga minyak dunia didorong oleh penurunan harga minyak yang dilakukan oleh salah satu pemasok minyak dunia, Iran untuk merebut pangsa pasar Rusia di China.

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah berjangka Brent turun 0,2 persen menjadi 109,21 dollar AS per barrel. Demikian juga dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS yang turun 0,16 persen dan diperdagangkan pada harga 111,45 dollar AS per barrel.

Vandana Hari, pendiri Vanda Insights di Singapura mengatakan, China telah menjadi tujuan penting bagi penjualan minyak Rusia setelah aksi invasinya ke Ukraina menyebabkan banyak sanksi.

Hal ini meningkatkan persaingan antara Rusia dengan Iran yang juga memiliki pangsa pasar di China. Sementara itu, ekspor Rusia ke China melonjak mencapai rekor pada Mei 2022 lalu, dan hingga kini masih mempertahankan rekor tersebut.

“Satu-satunya persaingan harga minyak, adalah antara Iran dan Rusia yang mungkin berakhir di China. Ini juga kemungkinan akan membuat produsen minyak tidak nyaman, melihat pasar berharga mereka diambil alih oleh minyak mentah yang didiskon besar-besaran,” kata Vandana mengutip CNBC.

Data resmi China mencantumkan dalam tiga bulan impor dari Iran sejak akhir 2020 aliran minyak mentah cukup stabil. Namun terjadi sedikit penurunan pada bulan April, setelah Rusia masuk dan menambah pasokan minyak mentah asal Iran.

Minyak Iran telah dihargai hampir 10 dollar AS per barel atau jauh di bawah Brent berjangka untuk membuatnya setara dengan Ural milik Rusia yang dijadwalkan tiba di China pada Agustus 2022 mendatang.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra