Jakarta, Aktual.co — Konsultan Properti JLL mengungkapkan, bahwa harga rumah di Dubai diprediksi turun hingga 10 persen pada tahun 2015 setelah naik hampir 60 persen dalam dua tahun terakhir. Penurunan yang tidak begitu dalam tersebut tertopang dengan ekonomi Uni Emirat Arab yang kuat meskipun terjadi penurunan harga minyak yang drastis.

Sektor real estate Dubai merupakan salah satu dari tujuh proyek properti Uni Emirat Arab (UEA) paling stabil secara global selama dekade terakhir. Selama dua tahun terakhir, harga rumah naik 56 persen dan tetap stabil hingga sekarang.

“Penurunan kali ini lebih pada penurunan yang terukur,” ujar Kepala riset JLL, Craig Plumb, untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti dilansir dari ArabianBusiness, Rabu (28/1).

Dia memperkirakan harga rumah di Dubai rata-rata akan menurun hingga 10 persen pada 2015. Sedangkan, harga rumah sewa akan jatuh secara bersamaan. Sekitar 25.000 perumahan akan siap di 2015, setara dengan 7 persen saham perumahan Dubai.

“Ini dikelola dengan baik. Harapannya, penduduk dapat menyerap perumahan tersebut dengan pendapatan yang ada. Hal ini bukan disebabkan tingginya ‘Suplly’, namun dikarenakan harga yang terlalu tinggi,” ujar Plumb.

Ekonomi Dubai diprediksi tumbuh 4,5 persen pada 2014. Sedangkan, tahun ini pertumbuhan ekonomi diprediksi akan terus tumbuh diatas level sebelumnya.

UEA adalah eksportir minyak utama sehingga penurunan harga minyak mentah akan berdampak langsung pada sektor properti. Pasar saham Dubai merosot, indeks jatuh 30 persen dari nilai tertinggi 2014 pada bulan Juni. Ini memberikan keyakinan akan jatuhnya harga pasar properti, kata Plumb.

Jatuhnya harga minyak bertepatan dengan penguatan dolar terhadap mata uang utama. Dirham dipatok mengikuti mata uang Dolar AS, sehingga mata uang Dubai itu menjadi lebih mahal bagi pengunjung asing dan investor.

“Hal tersebut bisa berdampak kecil pada pembeli properti asing di UAE, tetapi secara global tidak akan berubah,” kata Plumb.

Data resmi menunjukkan, bahwa pembeli dari India, Inggris dan Pakistan adalah pembeli terbesar properti Dubai tahun lalu. (Laporan: Ismed Eka).

Artikel ini ditulis oleh: