Jakarta, Aktual.com — Harga minyak dunia sedang yang sedang anjlok, mestinya berdampak terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) yang dijual PT Pertamina (Persero) lebih murah. Tapi faktanya, justru harga BBM jenis solar yang dijual Pertamina lebih mahal dari industri.
Menurut Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menyebutkan, harga BBM bersubsidi itu tergantung evaluasi pemerintah setiap tiga bulan. Pihaknya hanya menurunkan harga-harga BBM yang sesuai pasar, seperti harga avtur, Pertamax, atau Pertamax plus.
“Bagi Pertamina sendiri mana yang akan kami turunkan pasti akan kami turunkan. Karena bagi kami, tidak hanya mengejar profitabilitas, tapi tetao sebagai agent of development,” kilah Dwi di Jakarta, ditulis Senin (1/2).
Bahkan Dwi malah memabandingkan dengan harga BBM subsidi yang dijual di Pertamina yang menurut dia lebih mahal.
“Di Arab saudi, perusahaan di sana termasuk negara terpukul dengan harga minyak yang anjlok. Bahkan BBM di Arab saudi malah dinaikkan. Karena berat memang beban subsidi yang terlalu besar. Saat ini bisa survive saja untung,” kata dia.
Dia mengakui, harga yang dijual Pertamina memang lebih mahal. Tapi, kata dia, juga harus dilihat dari banyak aspek. “Karena saat ini Pertamina masih tertekan sehingga untuk yang offshore seperti West Madura itu biayanya tinggi. Kami juga memperhatikan tenaga kerja agar tidak di-PHK. Jadi mix ini akan menentukan harga jual di lapangan seperti apa,” jelas Dwi.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka