Menurutnya, telur ayam ras merupakan salah satu komoditas dengan harga yang fluktuatif. Hal itu disebabkan karena Seruyan masih menggantung pasokan telur ayam ras dari luar daerah.
Biasanya kenaikan harga telur ini juga tidak berlangsung, dan harga akan kembali seperti biasa ketika pasokan normal dan stok di pasaran cukup banyak.
“Berbagai kebutuhan pokok masyarakat masih bergantung pasokan dari luar. Jika pasokannya tidak seperti biasa sehingga stok barang di tingkat pedagang menipis, sementara permintaan masyarakat tinggi terutama saat Ramadhan seperti sekarang, maka harganya naik,” katanya.
Sementara, pedagang lainnya, Sumiati mengatakan, sejauh ini berbagai kebutuhan pokok lainnya cenderung normal.
“Kalaupun ada kenaikan, tapi naiknya tidak terlalu tinggi,” katanya.