Jakarta, Aktual.com – Hari ini, Presiden Jokowi memperingati Hari Antikorupsi Dunia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/12). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menuturkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tidak masuk 100 besar. Peringkat ini dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia kalah jauh.

“Singapura ranking ketiga, Brunei ranking 35, ini di Asia dari 180 negara. Malaysia ranking 57, Indonesia masih 102,” kata Jokowi dalam peringatan Hakordia 2021 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/12).

Walaupun demikian menurut Jokowi, indeks perilaku antikorupsi di Indonesia semakin hari semakin baik.

“Indeks perilaku antikorupsi di masyarakat yang naik dan membaik, 2019 di angka 3,7; 2020 3,84; 2021 3,88. Artinya, semakin tahun semakin baik,” ujar Jokowi.

Jokowi menilai perlu kerja keras untuk memperbaiki peringkat IPK Indonesia, ditambah lagi adanya survei nasional yang menyebutkan bahwa masyarakat menilai pemberantasan korupsi buruk.

Jokowi berharap agar para aparat penegak hukum selalu berupaya maksimal dalam pemberantasan korupsi selama ini. Ia ingin upaya pemberantasan korupsi ditingkatkan, terutama dalam urusan pemulihan keuangan negara dan mitigasi pencegahan korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Eka Nurdiansyah