Saudaraku, setiap kali mentari pagi menerobos jendela rumahmu, ingatlah sang siang itu tamu istimewa yang datang mengunjungimu. Layanilah sang tamu dengan kebaikan sepenuh hati, sehingga saat sang tamu pergi menorehkan kesan mendalam dan penghargaan.

Dalam melayani siang sebagai tamu, hendaklah kita berjalan di muka bumi dengan kerendahan hati dan kaya hati. Sesungguhnya segala makhluk hidup bermula dari tanah, dan akan kembali ke tanah. Asahlah kepekaan hati dengan berbaik hati, menjalin silaturahim setulus hati. Berteman dengan orang yang baik hati akan membuat kita punya hati.

Sesungguhnya kerusakan di muka bumi ini bukan karena tak ada yang menganjurkan kebaikan dan melarang keburukan; melainkan karena kemiskinan hati sehingga yang memikul tanggung jawab mengurus agama jadi merendahkan agama; yang mengemban amanah melindungi dan memakmurkan jadi pagar makan tanaman; yang menganjurkan kebaikan tak berbuat baik, yang melarang keburukan justru berbuat buruk.

Belajar Merunduk, Yudi Latif

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin