Semarang, Aktual.co — Momentum peringatan hari Bumi tanggal 22 April dimanfaatkan oleh sejumlah kalangan aktivis Mahasiswa Pencinta Alam (Mawapala) di sejumlah perguruan tinggi.
Salah satunya, civitas akademik Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang mewajibkan berjalan kaki bagi seluruh mahasiswa, baik karyawan maupun dosen.
Fenomena menarik ini terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Biasanya civita akademika memasuki area kampus menggunakan kendaraan bermotor maupun mobil, kini harus memarkirkannya di luar kampus. Mereka berjalan kaki menuju kelas dan ruang masing-masing, tanpa menggunakan kendaraan.
Padahal, kampus ini terhitung cukup luas dengan medan jalan naik turun. Mereka berkomitmen sendiri yang melanggar aturan itu akan dikenai teguran dan sanksi oleh panitia yang dimotori Unit Kegiatan Mahasiswa Mawapala. Sejumlah panitia sejak pagi telah menyiapkan parkir khusus kendaraan dalam rangka hari Bumi yang jatuh hari ini.
Kasan Kiswoyo (20), salah satu aktivis Mawapala mengaku, kegiatan wajib jalan kaki bagi civitas akdemika kampus UIN hari ini dimaksudkan agar seluruh elemen kampus mampu menghargai bumi. Utamanya, menjaga wilayah kampus dari asap knalpot yang menimbulkan polusi.
“Sebagai kalangan intelektual tentunya bisa lebih peduli terhadap bumi kita tercinta. Satu hari saja tanpa polusi dan asap di kampus akan baik untuk refleksi bersama, ” kata dia, di Semarang, Rabu (22/4).
Kegiatan wajib jalan kaki ini terhitung sejak pukul 06.00-12.00 siang ini. Pihaknya telah mensosialisasikan perihal Hari Bumi di lingkungan kampus, sejak dua hari sebelumnya. Diharapkan, event tahunan ini akan lebih detail berjalan menjadi agenda mingguan maupun bulanan, untuk mewujudkan UIN Semarang sebagai kampus konservasi.
Artikel ini ditulis oleh:

















