Jakarta, Aktual.com — Tim penyidik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II RJ Lino, Rabu (18/11). Sedianya, dia bakal digarap sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan 10 unit mobile crane di BUMN Pelindo itu.
“Betul, rencananya Rabu ini, sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto di Jakarta.
Pemeriksaan ini merupakan kedua kalinya untuk RJ Lino dalam kasus tersebut setelah pemeriksaan pertama pada Senin (9/11). Kasus dugaan korupsi tersebut terkuak setelah penyidik Bareskrim menelusuri bahwa semestinya mobile crane, yang dipesan pada 2012 dengan anggaran senilai Rp 45 miliar itu dikirimkan ke sejumlah pelabuhan seperti Pelabuhan Bengkulu, Jambi, Teluk Bayur, Palembang, Cirebon, Banten, Panjang (Lampung) dan Pontianak.
Namun barang-barang tersebut tidak dikirim, dan setelah diselidiki ternyata pelabuhan-pelabuhan tersebut tidak membutuhkan barang atau alat berat tersebut. Bareskrim pun telah menetapkan seorang tersangka di PT Pelindo II yakni Direktur Operasi dan Teknik, Ferialdy Nurlan.
Sementara hingga saat ini penyidik telah memeriksa 48 saksi dalam kasus tersebut. Penyidik juga telah menyita dokumen terkait 10 unit mobile crane dan notebook (komputer jinjing). Sementara 10 unit mobile crane juga sudah disita dan ditempatkan di wilayah Pelindo II yang sudah dipasangi garis polisi.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu