Jakarta, Aktual.co — Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar akan menggelar diskusi membahas buku kumpulan cerpen karya Sastrawan Sthiraprana Duarsa, Kamis (4/12).
“Buku kumpulan cerpen bertajuk ‘Rumah Kenangan’, diterbitkan penerbit Buku Arti (2014),” kata Penata Program BBB Putu Aryastawa di Denpasar.
Ia mengatakan, karya-karya cerpen tersebut akan dialihkreasikan menjadi sebentuk pertunjukan dramatisasi dan pementasan teater yang dilakonkan oleh Chrityan A.S dan Teater Takhta.
Diskusi buku tersebut menghadirkan dua pembahas, yakni sastrawan dan esais Ida Bagus Dharma Santika Putra serta kritikus sastra Prof Dr Nyoman Darma Putra, M.Litt.
Sedangkan alih kreasi dari cerpen tersebut akan dipentaskan dramatisasi yang berangkat dari cerpen Mata Kucing, dibawakan oleh aktor Christyan A.S. Sementara teater Takhta mementaskan Trilogi Dalam A Minor.
Putu Aryastawa menambahkan, buku kumpulan cerpen Rumah Kenangan memuat sepuluh cerita pendek yang mengkritisi perihal posisi Bali yang tersohor dengan kehidupanan seni budaya.
Selain itu juga probelematik globalisasi yang menyertainya. Tersiratkan pula gambaran alam pikiran sang penulis yang cemas akan perubahan tata nilai tempat kelahirannya Pulau Dewata.
Menurut Ida Bagus Dharma Santika Putra, dalam buku kumpulan cerpen tersebut, Sthiraprana Duarsa seakan belum kuasa melepaskan dirinya sebagai bagian dari alam bawah sadar Pulau Bali yang sakral, namun sekaligus juga memposisikan dirinya sebagai Manusia Bali Persimpangan.
“Sthiraprana termasuk unggul, di zaman kekinian ini ia kuasa menyuarakan kegelisahan-kegelisahan insaniahnya yang lahir dari benturan-benturan kehidupan dalam karya cerita pendek. Sentuhan sentuhan psikologis hingga bahkan absurditas sangat kental terasa dalam karya-karya cerpennya, barangkali juga ini lantaran latar belakang keilmuannya sebagai seorang dokter,” ujar Ida Bagus Dharma Santika Putra.
Lewat buku Rumah Kenangan itu pula Sthiraprana Duarsa meraih penghargaan Widya Pataka dari Pemerintah Provinsi Bali tahun 2014 atas dedikasinya dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan melalui buku.
Sthiraprana Duarsa penulis kelahiran Denpasar. Cerita pendeknya pernah mendapatkan juara penulisan cerita pendek pada tahun 1986 dan 1987 dalam rangka Hari Ulang Tahun Bali Post.
Selain cerita pendek, ia juga menulis puisi. Buku kumpulan puisinya Bagian dari Dunia (1994) dan Pulang Kampung (2008). Beberapa puisinya juga termuat dalam antologi bersama seperti Sajak-Sajak Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka (1995, Taman Budaya Surakarta), Menagerie 4 Antologi Puisi Bali (2006, Yayasan Pendet), Cinta Disucikan Kehidupan Dirayakan (2007, Yayasan Selakunda), dan Dendang Denpasar Nyiur Sanur (2012, Pemkot Denpasar bekerja sama.
Artikel ini ditulis oleh: