Awan hitam menggelayut di langit Jakarta, Jumay (11/11/2016). Kepala BMKG Andi Eka Sakya menyatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia akan berlangsung hingga Februari 2017. AKTUAL/Munzir

Manado, aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca ekstrem berpeluang terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Utara, Minggu (27/1).

“Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Cariz Kainama.

Peringatan dini cuaca tersebut diperkirakan melanda wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Hujan ringan diperkirakan terjadi di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Tondano (Kabupaten Minahasa), dan Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan).

Selanjutnya, Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara), Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow), Boroko (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara), dan Molibagu (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan).

Sementara itu, kecepatan angin permukaan yang bertiup dari arah Barat Laut-Timur berkisar 10-30 kilometer per jam.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Maritim Kelas II Bitung Ricky D Aror menambahkan, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang.

“Waspada tinggi gelombang laut 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di wilayah Laut Sulawesi bagian timur, perairan Bitung, perairan selatan Sulut, dan Laut Maluku.

Sementara tinggi gelombang laut 2,5-4,0 meter diperkirakan terjadi di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin