PGN Salurkan Gas Bumi ke Rumah di Sorong Papua
PGN Salurkan Gas Bumi ke Rumah di Sorong Papua

Sorong, Aktual.com — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas penyaluran gas bumi yang bersih, aman dan efisien ke berbagai daerah, bahkan hingga ke Sorong, Papua. Sebanyak 3.898 rumah warga Sorong, Papua yang tersebar di 5 kelurahan yakni Kelurahan Malawili, Malawele, Mariat Pantai, Klabinain, dan Aimas dapat memasak menggunakan energi baik gas bumi dari PGN.

“Mulai hari ini kami menyalurkan gas bumi ke rumah masyarakat di Sorong. Secara bertahap sebanyak 3.898 rumah akan mendapatkan pasokan gas bumi dari PGN,” kata Business Unit Head Gas Products PGN, Wahyudi Anas, di acara Peresmian Penyaluaran Gas Bumi ke 3.898 rumah tangga, di Kantor Kelurahan Malawele, Sorong, Papua, Senin (29/2).

Wahyudi mengatakan, penyaluran gas rumah tangga di Sorong ini merupakan penugasan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 3337 K/12/MEM/2015 tanggal 10 Juli 2015.

“Infrastrukturnya dibangun oleh Kementerian ESDM, lalu PGN mendapatkan kepercayaan mengelola dan mengoperasikan serta menyalurkan gasnya ke rumah warga,” kata Wahyudi.

Wahyudi menambahkan, untuk pasokan gas PGN mendapatkan dari PT Petrogas (Basin) Ltd dengan volume sebanyak 0,2 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

“Konsumsi gas rumah tangga di Sorong diperkirakan sekitar 10-15 meter kubik per bulan, jadi rata-rata pelanggan hanya bayar Rp40.000 per bulan, selain praktis, 24 jam penuh gas mengalir tanpa takut kehabisan gas, aman, dan tidak kalah penting hemat pengeluaran ibu-ibu rumah tangga,” ungkapnya.

Wahyudi menambahkan lagi, selain di Sorong, Papua, PGN juga mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk pengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga di 10 daerah lainnya dengan total 43.337 rumah.

Daerah yang dipasok gas bumi dari PGN tersebut yakni, Rusun di Jabodetabek sebanyak 5.234 unit, Kabupaten Bogor sebanyak 4.000 rumah, Kota Cirebon sebanyak 4.000 rumah, Kota Palembang 3.311 rumah, Kota Surabaya 2.900 rumah, Kota Depok 4.000 rumah, Kota Tarakan 3.366 rumah, Kota Bekasi 4.628 rumah, Semarang 4.000 rumah, Blora 4.000 rumah.

Seketaris Perusahaan PGN, Heri Yusup menambahkan, di luar penugasan pemerintah tersebut, PGN sampai Januari 2016 sudah menyalurkan gas ke lebih dari 107.690 rumah tangga di berbagai daerah.

“Jaringan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga itu, dibangun PGN dengan biaya sendiri tanpa mengandalkan uang negara atau APBN,” ungkap Heri.

Selain ke rumah tangga, PGN saat ini juga menyalurkan gas ke lebih dari 1.857 pelanggan komersil (rumah makan, mal, hotel, restoran, rumah sakit) dan usaha kecil menengah sepeti warteg, jamu, usaha genteng dan lainnya. Serta menyalurkan gas ke 1.529 industri dan pembangkit listrik

Heri menambahkan juga, PGN terus berupaya memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah, mulai 2016 hingga 2019 PGN menargetkan tambahan jaringan pipa gas sepanjang 1.685 km, SPBG sebanyak 60 unit, serta infrastruktur lainnya seperti mini LNG System untuk Indonesia bagian tengah dan timur.

“Saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 6.970 km. Jumlah ini memperpresentasikan 76% dari total seluruh jaringan pipa gas hilir yang ada di Indonesia,” kata Heri.

Bupati Sorong, Stepanus Malak di acara tersebut menambahkan, pemerintah daerah Sorong sangat berterimakasih dengan adanya jaringan gas rumah tangga ini.

“Ini akan mendorong ke kehidupan yang lebih baik. Ekonomi masyarakat bisa semakin maju, apalagi nantinya bila PGN juga bisa memasok gas untuk kebutuhan industri, pembangkit listrik dan usaha komersil lainnya seperti hotel dan restoran,” ujar Stepanus.

Ia juga meminta dukungan masyarakat untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur di Sorong, karena dengan makin banyaknya infrastruktur dibangun, akan mendorong perekonomian Papua khususnya di Sorong jauh lebih baik.

“Jangan lagi ada main palang kalau ada pembangunan infrastruktur, seperti jaringan gas ini, kita bersama-sama menjaga dengan baik, karena semua ini bermanfaat bagi orang banyak,” tutup Stepanus.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan