Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dijadwalkan hadir dalam rangkaian penandatanganan naskah Article of Agreement (AoA) pendirian Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) di Beijing, Tiongkok, pada Senin (29/6).
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan NE Fatimah dalam keterangannya di Jakarta, seperti ditulis Senin (29/6), menyebutkan dengan kehadiran Menkeu untuk menandatangani AoA ini maka secara resmi Indonesia menjadi salah satu dari 57 negara pendiri AIIB.
AIIB merupakan bank pembangunan multilateral yang dirancang untuk memberikan dukungan pembiayaan bagi pembangunan sarana infrastruktur di kawasan Asia, baik kepada institusi pemerintah maupun swasta.
Inisiatif pembentukan AIIB disampaikan oleh Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping pada Pertemuan Tingkat Pemimpin Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, Indonesia pada 2 Oktober 2013.
Menurut rencana, modal yang ditanamkan Indonesia dalam AIIB adalah sebesar 672,1 juta dolar AS serta dibayarkan dalam lima tahun. Indonesia menempati urutan pemodal terbesar kedelapan dalam bank multilateral tersebut.
Modal AIIB direncanakan mencapai 100 miliar dolar AS dengan modal disetor tunai (paid-in-capital) sebesar 20 persennya. AIIB diharapkan segera memasuki entry into force pada Desember 2015 dan mulai beroperasi pada awal 2016.
Dalam rangka persiapan operasionalnya, akan dilakukan beberapa pertemuan antar Chief Negotiators sebelum Desember 2015. Pemerintah mengharapkan AIIB dapat membantu mengatasi pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh: