Denpasar, Aktual.com - Satu bulan lebih Gunung Agung berstatus awas. Sejumlah pihak meminta status awas itu dievaluasi. Bahkan jika memungkinkan status awas dapat diturunkan menjadi siaga, mengingat dalam beberapa hari belakangan kegempaan di gunung setinggi 3.142 mdpl itu menurun drastis.
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan adalah dua tokoh yang terus mengamati perkembangan aktivitas dan status awas Gunung Agung. Untuk itu, hari ini digelar evaluasi terhadap perkembangan status awas gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem tersebut..
Sekretaris Pribadi Luhut Binsar Pandjaitan, Atmaji membenarkan evaluasi status awas Gunung Agung akan digelar di Kantor Kemenko Maritim. “Pukul 15.30 WIB acaranya digelar di Kantor Kemenko Maritim,” kata Atmaji melalui percakapan aplikasi Whatsapp, Kamis (26/10).
Di sisi lain, Ketua Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk Gunung Agung, Devy Kamil Syahbana akan mewakili PVMBG mempresentasikan perkembangan terkini Gunung Agung di hadapan rapat yang akan dipimpin langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan itu.
Ia menegaskan, selama ini keputusan PVMBG didasarkan pada perkembangan aktivitas Gunung Agung itu sendiri, bukan atas keinginan institusinya.
”Status gunung api itu milik gunungnya. Kalau cenderung naik, maka kita naikkan. Kalau cenderung turun, maka kita turunkan. Status bukan hak siapapun kecuali gunung api itu sendiri, dalam hal ini Gunung Agung. Semoga semua yang terbaik untuk semua dan kita senantiasa diberi petunjuk terbaik dari-Nya,” kata Devy.
Pewarta : Bobby Andalan
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs
