Pasukan Kostrad, Wanadri dan Komunitas Land Rover melakukan evakuasi pencarian korban banjir bandang di Kampung Bojong Sudika, Cimacan, Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban meninggal akibat banjir bandang di Garut tercatat 27 orang. Tim SAR gabungan menemukan empat korban meninggal, sementara korban yang masih hilang 22 orang dan korban luka 32 orang. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Bandung, Aktual.com – Komandan Kodim 0611 yang juga Komandan Posko Penanggulangan Bencana Garut Letkol Arm Setyo Hani Susanto menyatakan, tanggap darurat hari kelima bencana banjir masih fokus pada pencarian korban hilang.

“Tanggap darurat tetap memproritaskan pencarian korban yang hilang,” kata Setyo di Markas Kodim 0611 Garut, Minggu (25/9).

Dia menuturkan tim gabungan dari instansi maupun sukarelawan disebar di beberapa titik untuk melakukan pencarian.

Dia berharap proses pencarian itu dapat berhasil menemukan warga yang dilaporkan hilang saat terjadi bencana banjir, Selasa (20/9) malam.

“Mudah-mudahan yang hilang dapat segera ditemukan.”

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun Posko Penanggulangan Bencana Garut ada 33 orang ditemukan meninggal dunia, dua di antaranya masih dalam identifikasi dan 20 orang hilang.

“Terkait dengan rilis data terakhir yang kami punya, untuk korban meninggal sampai saat ini 33 orang.”

Selain fokus pencarian korban hilang, Setyo juga memerintahkan anggotanya dibantu dengan pihak lain untuk membersihkan tempat yang banyak puing-puing bangunan rumah.

“Daerah mana saja yang banyak puingnya maka akan saya kerahkan petugas untuk membersihkannya, termasuk diterjunkan kendaraan angkutnya,” kata Setyo.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu