“Saat musim lebaran begini justru jadi kesempatan bagi kami untuk mendapatkan uang karena banyak orang yang kebingungan membeli makan di mana,” kata Siti, seorang penjual makanan mie instan di lokasi yang sama.
Siti mengaku sengaja baru akan pulang ke kampungnya di Tegal pada Senin untuk memperoleh pendapatan tambahan saat lebaran.
Namun demikian, sebagian besar kafe dan restoran yang biasanya ramai di Jalan Sabang masih meliburkan diri. Mereka menempel kertas pengumuman sederhana di pintu untuk mengabarkan kepada para pelanggan kapan mereka akan membuka kembali tokonya.
Seorang petugas parkir di Jalan Sabang, yang tidak mau mengungkapkan identitasnya, mengatakan bahwa aktivitas di tempat dia bertugas memang sudah relatif normal dibanding hari-hari sebelumnya.
“Kemarin dan waktu hari pertama (lebaran) jauh lebih sepi,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid