Jakarta, Aktual.com – Memasuki hari ke-3 pencarian korban dan BlackBox pesawat Sriwijaya Air SJ-182 PK-CL yang jatuh di sekitar pulau Lancang dan pulau Laki, Kepulauan Seribu, masih terus dilakukan tim evakuasi gabungan.
Direktur Operasi (Dirops) Basarnas, Brigjen TNI (Marinir) Rasman mengungkapkan, melihat sudah tiga hari lamanya proses evakuasi diperkirakan puing-puing pesawat telah menjauh dari titik lokasi terjatuhnya pesawat tersebut.
Untuk itu, Ia menyebut, bahwa dalam proses pencarian dan penyelamatan korban maupun puing-puing pesawat di permukaan laut, pihaknya akan memperluas area pencarian melalui udara yang difokuskan pada sembilan sektor.
“Karena ini sudah tiga hari, tentu mungkin pergerakannya sudah agak menjauh. Jadi upaya kita untuk mencari di atas permukaan tetep kita lakukan. Kemudian kita bagi sembilan sektor,” kata Brigjen TNI (Marinir) Rasman, saat menggelar konferensi pers di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT), Jakarta Utara (12/01).
Sementara, untuk memfokuskan pencarian Black Box, Rasman menyatakan tim gabung operasi akan melakukan pencarian pada enam sektor.
Pencarian Black Box tersebut dilakukan dengan menggunakan empat kapal yang memiliki spesifikasi khusus.
“Kami membuat perencanaan areal untuk operasinya di dalam enam sektor. Dari enam sektor itu kita maksimalkan khusus untuk mencari black box,” ujarnya.
“Kita diperkuat oleh 4 unsur yang mempunyai kemampuan itu (pencarian Black Box). Itu ada KRI Rigel, Kapal Baruna Jaya, kapal riset ARA dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan kapal MGS,” pungkasnya. (RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i