Jakarta, Aktual.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) hari ini secara serentak menanam 22.000 pohon di 22 unit kerja di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2018. Untuk wilayah Jakarta, PLN menanam 1000 pohon dan dilaksanakan secara simbolis di Cikoko Jakarta Selatan yang dimotori oleh Kelompok Tani Cikoko, Hijau Lestari. Selanjutnya pohon akan ditanam di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
“Bersama Hari Menanam Pohon Nasional yang jatuh pada 28 November 2018, PLN tidak hanya sekedar mendistribusikan listrik tetapi memberikan tanggung jawab sosial dengan serentak menanam 22.000 pohon di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Jakarta, ada 1.000 yang didistribusikan di kelurahan Cikopo, dsb. Kita sangat memperhatikan lingkungan karena banyak pembangkit kami yang tergantung pada lingkungan, terutama PLTA. Apabila air memilki kualitas kurang bagus, juga tidak bisa produksi secara optimal,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad saat penanaman pohon di Jakarta, Rabu (28/11).
Lebih lanjut dikatakan, penanaman pohon merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli. Bentuk kepedulian PLN terhadap lingkungan ini bertujuan mencegah efek rumah kaca dan mengurangi pemanasan global. Efek gas rumah kaca adalah penumpukan gas Karbon dioksida (CO2) pada atmosfer yang menyebabkan berlubangnya atmosfer. Berdasarkan penelitian, setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 menjadi 2 ton Oksigen (O2). Bertambahnya pohon akan menambah jumlah oksigen yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Menanam pohon juga dapat mengurangi abrasi pantai. Program penanaman pohon ini juga bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan karena kegiatan ini melibatkan masyarakat dan stakeholder PLN.
“Pohon yang ditanam ditanam di Jakarta yaitu tanaman langka endemis Jakarta seperti Pohon Jamblang, Buni, Kecapi, Ceremai, Menteng, Sawo Manila, Kemang, Cempedak, Gandaria, dan yang lainnya. Selain untuk penghijauan dan mencegah abrasi sungai, penanaman pohon langka endemis Jakarta ini mengingatkan lagi akan jenis pohon yang sudah mulai langka di Jakarta,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubdit Pemanfaatan KPHL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wakil Walikota Jakarta Selatan, dan Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Dengan adanya keterlibatan pemerintah dan masyarakat setempat, diharapkan peran dan fungsi program penghijauan 2018 dapat terus dijalankan sesuai harapan.
“Total dana yang digelontorkan untuk penanaman 22.000 pohon di seluruh Indonesia sebesar Rp3,19 Milyar. Dana tersebut selain untuk penanaman pohon dipergunakan pula untuk pemeliharaan pohon agar tetap tumbuh dengan baik,” tambahnya.
Aksi tanam pohon yang PLN lakukan dalam rangka HMPI 2018 ini merupakan kelanjutan dari aksi tanam pohon tahap I yang dilakukan pada 5 Juni 2018. Melibatkan 32 unit PLN se-Indonesia, PLN menanam total 34.000 pohon. Total dana yang dikeluarkan PLN Peduli pada Tahap I ini sebesar Rp4,64 Milyar.
“Selain itu, kami punya program lain misal kampung binaan. Menjadikan kampung tersebut kampung ramah lingkungan, termasuk bagaimana mengelola sampah melalui bank sampah di jakarta selatan. Ini tanggung jawab kami agar masyarakat bisa aware. Kita juga didukung oleh pemda-pemprov, antusiasme warga luar biasa, tidak ada kendala. Untuk DKI Jakarta, kita akan tanam pohon sepanjang sungai ciliwung. Pesannya untuk masyarakat, ayo sama-sama jaga lingkungan, lestarikan lingkungan dan Jakarta bebas sampah 2020, dan mengembalikan lagi langit biru Jakarta,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka