Jessica Kusuma Wongso, teman sekaligus saksi dari kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1). Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum kembali memeriksa Jessica terkait kematian Wayan Mirna Salihin yang diduga diracun dengan sianida dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe Grand Indonesia. ANTARA FOTO/Meli Pratiwi/RIV/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin 27 tahun, Jessica Kumala Wongso 27 tahun merayakan Tahun Baru Imlek tahun ini berbeda dari perayaan Imlek sebelumnya. Kini dia harus menikmati perayaan tahun baru Imlek meringkuk sendirian di balik sel Polda Metro Jaya.

Tidak tampak satupun keluarga Jessica terlihat menyambangi rutan untuk merayakan Imlek bersama. “Iya, tapi kan kami tidak besuk. Besok rencananya,” kata kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto saat dihubungi di Jakarta, Senin (8/2).

Dia menjelaskan, di dalam keluarganya terdapat beragam keyakinan yang dianut. Seperti Jessica dan keluarga menganut agama Budha. “Enggak, kan lain-lain agama (di keluarga Jessica). Saya muslim, ada Budha dan lain-lain, ibunya Budha,” ujarnya.

Sementara, Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Barnabas mengatakan, Jessica memang tidak diperkenankan beribadah di luar karena sedang menjalani proses hukum.

“Secara hukum juga engga bisa keluar, kecuali dukungan datang dari pihak keluarga,” kata dia.

Seperti diketahui, Jessica telah ditetapkan menjadi tersangka pembunuh Mirna oleh penyidik usai melakukan gelar perkara pada Jum’at (29/1) pukul 23.00 WIB.

Oleh sebab itu Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya menangkap Jessica di Hotel Neo Mangga Dua Square, pada Sabtu (30/1) pukul 07.45 WIB.

Wayan Mirna Salimin (27), meninggal usai menyeruput Es Vietnam Kopi tercampur sianida di Cafe Olivier, Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu (6/1) lalu.

Sebelum tewas, Mirna sempat dilarikan ke klinik yang berada di dalam mall tersebut dan pada akhirnya harus menghembuskan nafas terakhirnya ketika dibawa RS Abdi Waluyo. Kepada polisi, saksi mengatakan, Mirna sempat mengalami kejang-kejang dan mulut berbusa setelah menenggak kopi tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu