Denpasar, Aktual.co —Perayaan Hari Raya Nyepi bagi warga Hindu di Pulau Bali telah dimulai sejak pagi tadi pukul 06.00 WITA. Seluruh warga Bali apapun agamanya, juga ikut berdiam diri di dalam rumah.
Tak ada lalu lalang kendaraan seperti biasanya. Bali hening, senyap seketika selama 24 jam. Pelabuhan, bandara, terminal dan jalan tol ditutup. Praktis, Bali bak kota mati, udara sejuk tak ada polusi kendaraan.
Demi khidmatnya pelaksanaan Nyepi, siaran televisi nasional dan lokal pun ditiadakan. “Kami sudah imbau seluruh stasiun televisi nasional dan lokal untuk menghentikan sementara siaran di Bali selama Nyepi berlangsung,” kata anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bali, I Nengah Muliarta saat dihubungi, Sabtu (21/3).
KPID Bali juga mengimbau stasiun radio dan televisi berlangganan menghentikan siaran selama Nyepi berlangsung mulai Sabtu 21 Maret 2015 pukul 06.00 WITA hingga Minggu 22 Maret 2015 pukul 06.00 WITA. “Imbauan ini berlaku untuk semua lembaga penyiaran baik radio, stasiun televisi lokal, televisi nasional, maupun televisi berlangganan,” ujar dia.
Ada empat hal esensi Nyepi yang disebut Catur Brata. Di antaranya adalah Amati Geni atau tidak menyalakan api, Amati Karya atau tidak boleh bekerja/beraktivitas, Amati Lelungan atau tidak melakukan perjalanan dan Amati Lelangunan atau tidak diperkenankan untuk menghibur diri.
Artikel ini ditulis oleh:

















