Suasana Halal Bi Halal dan Doa Bersama Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) DKI Jakarta di Ma'had Zawiyah Arraudhah, di Jalan Tebet Barat VIII, Jakarta Selatan, Minggu (30/6/2019). Acara dihadiri oleh ikhwah thariqah serta seluruh santri Ma'had Zawiyah Arraudhah ini secara khusus dihadiri oleh Mudir Aam JATMAN, KH. Wahfiudin Sakam Bahrum, Mudir Idarah Wustha JATMAN DKI Jakarta KH. Muhammad Danial Nafis dan Mursyid Syadziliyah Darqawiyah, Syaikh Husein Assadzily Addarqawi serta para Masyayikh dan Mursyid serta Muqaddam Thariqah lainnya. AKTUAL/Ahmad Warnoto

Jakarta, Aktual.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Nevi Zuairina, mendorong pemerintah pusat memperbanyak hafiz atau penghafal Al Quran untuk memperkokoh karakter anak yang agamis dan berakhlak mulia sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

“Momen Hari Santri ini harus dijadikan pemerintah untuk mendukung upaya memperbanyak para penghafal Al Quran,” katanya, Selasa (22/10).

Untuk mereaslisasikan hal tersebut, pemerintah pusat maupun daerah didorong untuk terus memfasilitasi para santri yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren.

Nevi yang juga istri Gubernur Sumatera Barat tersebut berpandangan sejak dini para santri telah menghadapi tantangan di era globalisasi, sehingga perlu sebuah regulasi yang mapan untuk menaungi mereka agar memberi kemudahan dalam proses belajar mengajar.

“Sudah selayaknya pesantren diberikan perhatian lebih oleh pemerintah karena sudah banyak memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” kata dia.

Regulasi yang dimaksud aktivis perempuan PKS ini adalah segera disahkannya undang-undang tentang pondok pesantren. Selain itu, perlu adanya alokasi yang memadai bagi pondok pesantren dan termaktub dalam APBN.

Artikel ini ditulis oleh: