Jakarta, Aktual.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan salah satu inspirasi yang bisa diserap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan.
“Dari SDM yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai,” kata dia dalam pidatonya pada Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-18 di Halaman Gedung Kemendagri, Jakarta, Jumat (20/5).
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, menurut Tjahjo adalah janji segenap elemen bangsa bahwa NKRI adalah harga mati. Komitmen terhadap NKRI ini penting ditekankan kembali pada Upacara Harkitnas.
Sebab setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI terus saja bermunculan. Salah satunya melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme. Dimana ancaman itu mendapatkan media baru untuk penyebaran paham dan praktiknya.
Ditambahkan, Indonesia harus bangkit menjadi bangsa yang kompetitif dalam persaingan pada tingkat global. Ia juga berharap aparatur pemerintahan dapat mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat. Proses pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan jelas sepatutnya dipangkas.
“Pada aspek-aspek kerja nyata, kemandirian, dan karakter kitalah terletak kunci untuk memenangkannya. Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh: