Jakarta, Aktual.com – Polda Metro Jaya telah menyiapkan 1.878 personel untuk mengamankan kegiatan doa dan selawat bersama dalam rangka acara “Harlah ke-101 NU dan Harlah ke-78 Muslimat NU untuk Kemaslahatan Bangsa” di Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang akan berlangsung besok (20/1).
“Ada 1.878 personel yang terlibat dalam pengamanan, terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres, kemudian rekan-rekan dari Damkar, Dishub, Dinkes, dan juga Satpol PP Pemprov DKI, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Jumat (19/1).
Ade Ary menjelaskan bahwa berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima oleh Polda Metro Jaya, diperkirakan acara tersebut akan dihadiri oleh sekitar 150 ribu orang.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga berharap agar jalannya acara dapat berlangsung dengan lancar dan tertib.
“Polda Metro Jaya tentunya akan mengedepankan kegiatan preemtif atau kegiatan penangkalan, memberikan imbauan agar kegiatan berjalan tertib, kemudian lingkungan lokasi GBK juga tetap bisa dilakukan kegiatan oleh masyarakat, mohon dukungan semoga aman, ” kata Ade Ary.
Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan menyelenggarakan peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/1) dengan perkiraan kehadiran sekitar 150 ribu orang.
“Ini agenda kita bersama. Mari, kita bersama-sama menyukseskan dengan hadir dan kita niatkan doa bersama untuk kemaslahatan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Kegiatan yang melibatkan doa bersama ini dijadwalkan dimulai pada pukul 00.00 WIB dan akan dihadiri oleh Muslimat NU dari dalam dan luar negeri, serta anggota NU seperti Ansor, Fatayat NU, PERGUNU, dan elemen-elemen badan otonom, lajnah, dan lembaga NU lainnya.
Khofifah menyatakan bahwa 150 ribu peserta akan diangkut oleh 2.995 bus. Acara ini juga akan dihadiri oleh PCI Muslimat NU dari 11 negara, termasuk Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, dan Jepang.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk hadir dalam kegiatan tersebut, bersama dengan para ulama, tokoh-tokoh NU termasuk pimpinan syuriah dan tanfiziah PBNU, serta pimpinan Muslimat NU beserta pengurus.
“Kita berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan dengan itu, Allah memberikan rahmat dan karunia menjadi bangsa dan negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan

















