Jakarta, Akltual.com, Siapa sih yang di sini yang tidak mengenal sebutan content creator? Tentu, hampir semua dari Anda pasti sudah mengenalnya. Content creator merupakan sebutan pada seseorang yang membuat karya baik karya itu berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi. Biasanya konten-konten yang terlahir dimuat oleh para content creator melalui platform digital seperti YouTube, Spotify, Instagram, Medium, dan lainnya.

Tema-tema yang dibawakan oleh para content creator pun beragam, misal  tentang fashion, love-life, beauty, hingga daily-life. Tentunya keberadaan content creator ini tidak lepas dari kemajuan teknologi. Terlebih lagi dengan semakin terbukanya akses informasi, maka semakin luas pula kesempatan bagi kamu untuk menjadi seorang content creator.

Walaupun, tak jarang masih banyak orang-orang terlebih generasi-generasi lama yang menganggap bahwa seorang content creator bukan merupakan suatu pekerjaan yang nyata karena saking fleksibelnya waktu yang dipakai oleh content creator. Bisa memilih hendak membuat konten di waktu kapan, sehingga tinggal mencocokkan dengan kegiatan sehari-hari saja. Namun, siapa kira profesi yang satu ini bisa menghasilkan uang mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta per harinya, lho. Berminat menjadi seorang content creator? Ini dia hal-hal yang harus kamu siapkan terlebih dahulu sebelum terjun ke profesi yang satu itu!

 

Tripod

Jika Anda hendak terjun menjadi seorang content creator video, maka memiliki tripod bisa Anda pertimbangkan. Sebab, salah satu fungsi tripod adalah menyeimbangkan foto atau video yang hendak di ambil. Tidak ada lagi yang namanya foto atau video miring jika kamu meng-set tripod tersebut dengan benar. Selain itu, Anda juga tidak perlu mencari-cari tempat yang bisa dijadikan sandaran kamera seperti pada jendela, meja atau lainnya karena hanya dengan menegakkan tripod, Anda sudah bisa mendapatkan foto atau video yang simetris.

Ketika memiliki tripod, jangan sampai menghilangkan bagian mounting pada tripod tersebut. Sebab, sekalinya hilang Anda mau tidak mau harus mengganti tripodnya juga. Tinggi tripod sendiri terbilang beragam, mulai dari 50 cm hingga di 140 cm atau lebih lagi. Anda bisa mendapatkannya di aplikasi e-commerce ternama, yakni Blibli dengan harga yang beragam juga!

 

Kamera

Bagi Anda yang hendak merintis karir sebagai content creator, tidak perlu khawatir jika tidak memiliki kamera digital, sebab menjadikan smartphone Anda sebagai alat rekam saja pun sudah cukup. Memang, tidak menutupi fakta bahwa tidak semua kamera pada smartphone memiliki spesifikasi yang bagus, bisa saja terkadang video yang dihasilkan terlihat buram atau pecah. Sehingga, jika suatu saat Anda memiliki budget yang lebih, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli kamera mirrorless guna menunjang hasil konten Anda. Pastikan kamera yang dibeli memiliki spesifikasi yang mendukung, ya!

 

Ring Light

Seorang content creator tidak bisa hanya mengandalkan matahari sebagai pencahayaan mereka selama melakukan proses perekaman video. Terlebih, jika content creator tersebut terjun pada bidang beauty yang mengharuskan untuk tampil dengan pencahayaan yang cukup sehingga make-up yang dipakai terlihat jelas di mata audiensnya.

Selain itu, memakai ring light dapat membuat objek foto terlihat menonjol tanpa washout, membantu menambah pencahayaan ketika Anda ingin syuting pada malam hari, dan tidak adanya ketimpangan cahaya antara sisi kanan dan kiri Anda (terlebih jika mataharinya tidak berada simetris dengan badan depan Anda). Jadi, ketika sudah memiliki ring light, tidak ada lagi halangan bagi Anda untuk skip membuat konten ketika malam tiba.

 

Memori Perangkat yang Cukup

Seorang content creator yang terjun pada pembuatan konten video sudah wajib untuk memiliki memori yang cukup. Terlebih Anda yang ingin membuat daily-vlog yang identik dengan durasi yang lama. Perlu Anda perhatikan dalam memilih memori tidak boleh pilih sembarang memori. Tidak jarang banyak content creator yang curhat ketika file video mereka hilang begitu saja atau bahkan tidak terbaca ketika hendak diedit. Tidak hanya mereka yang membuat video, seorang penulis konten pun diharuskan memiliki memori yang cukup dalam menyimpan hasil-hasil tulisan mereka.

 

Tentukan Gayamu Sendiri

Setelah memiliki perangkat-perangkat yang mendukung, jangan ketinggalan untuk menciptakan identity pada konten yang hendak dihasilkan. Melihat konten orang memang diperlukan sebagai referensi, namun jangan sampai tidak menjadi diri sendiri dan meniru orang tersebut. Dalam membangun identitiy, Anda bisa memikirkan, ingin seperti apa konten yang dihasilkan, ingin menjadi seorang content creator yang terjun di bidang apa, dan lainnya. Usahakan konsisten setelah menentukan identity konten kamu.

 

Percaya Diri

Memang, ketika mengeksekusi kontennya, kita cenderung merasa pede-pede saja. Namun, ketika hendak memposting pada platform seperti Youtube, Instagram, dan lainnya, kita justru merasa malu dan takut akan cemoohan orang-orang terhadap konten yang kita buat. Maka menyiapkan percaya diri ketika hendak menjadi seorang content creator sangat perlu kamu lakukan. Bayangkan, sudah capek-capek membuat konten namun hanya terkendala di perasaan kamu yang takut akan reaksi orang-orang? Sungguh menyebalkan, bukan? Maka, dari itu, pede saja karena you only live once!

 

Kemampuan Storytelling

Membuat video mungkin memanglah mudah, namun tidak ketika melakukan storytelling. Banyak dari content creator, khususnya para pemula merasa kesulitan ketika hendak menceritakan kisah atau suatu hal kepada audiens mereka, sampai-sampai harus berulang kali take karena merasa apa yang dikatakan tidak efiesien dan terkesan memutar-mutar. Di sini Anda bisa mengakalinya dengan menulis sebuah script guna alur konten yang lebih tertata dan rapi. Anda bisa menuliskan poin-poin apa saja yang hendak dibicarakan. Misal, di awal Anda ingin memperkenalkan diri, kemudian disusul dengan topik apa yang dibicarakan pada video Anda dan sebagainya.

Last but not least, konsisten membuat konten, jangan gampang menyerah ketika feedback yang Anda harapkan tidak tercapai. Teruslah berusaha, semangat dan konsisten dalam membuat konten tersebut!

Jadi, sudahkan Anda siap menjadi seorang content creator?

Artikel ini ditulis oleh:

Nurman Abdul Rahman