Jakarta, Aktual.com – Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, bila Pemilu 2019 berjalan lancar, pasar modal dinilai akan semakin agresif, karena investasi diyakini banyak masuk ke Indonesia.
“Kalau hasil Pemilu 2019 ini lancar, investasi akan masuk. Pasar modal harus lebih agresif, akan banyak IPO dan direct investment ke Indonesia,” ujar Hary pada acara Investor Gathering and Corporate Forum 2019, di MNC Conference Hall, Jakarta, Kamis (14/2).
Dalam siaran pers, Minggu (17/2), Hary mengatakan pada tahun ini, banyak hal mempengaruhi perekonomian Indonesia, antara lain faktor eksternal, seperti trade war yang kini telah usai.
“Setelah China akhirnya menyerah dan bersedia untuk impor dari AS senilai US$ 1 triliun hingga 2024,” ungkapnya.
Namun, kata pria yang akrab disapa HT itu, faktor utama yang paling mempengaruhi adalah hasil Pemilu 2019 nanti. Saat ini, lanjutnya, banyak investor yang menahan diri menunggu Pemilu usai.
Meski begitu, HT meyakini investasi yang tertunda akan masuk ke Indonesia pasca Pemilu 2019. Ia sendiri memuji kinerja pasar modal Indonesia yang mampu berkembang pesat di bawah kepemimpinan Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.
“Transaksi tumbuh dan jumlah emiten yang melantai di bursa pun tumbuh sekitar 10% dari total emiten yang ada,” katanya.
Pria yang telah mengajar di lebih dari 200 perguruan tinggi tersebut mengatakan pasar modal harus terus didorong untuk bertumbuh. “Pasar modal salah satu instrumen untuk membangun ekonomi bangsa. Emiten berkembang dengan go public, investor bisa investasi. Ini harus kita dorong untuk tumbuh,” terang HT.
Dengan perusahan-perusahaan yang tumbuh dan berkembang, maka akan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan terbuka. Pendapatan negara dari pajak akan bertumbuh, seiring dengan semakin majunya perusahaan-perusahaan yang melantai di bursa.
Dalam forum yang mengangkat tema ‘The Last Defense’ tersebut, HT menyampaikan komitmennya untuk memajukan pasar modal di Indonesia.
Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina mengatakan forum tersebut penting, terutama bagi para investor, yaitu untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai kondisi pasar pada tahun 2019. Diharapkan dengan adanya paparan ini, investor akan lebih nyaman untuk melakukan investasi.
“Kami berharap acara tahunan yang digelar sejak tahun 2012 ini, semakin memperluas wawasan nasabah dan meningkatkan confidence berinvestasi di pasar modal Indonesia,” ujar Susy.
Susy menuturkan bahwa perseroan berkomitmen untuk terus fokus mengembangkan digital trading dengan fitur-fitur canggih terkini sesuai perkembangan industri. Hal tersebut dikembangkan guna menjawab kebutuhan gaya hidup masyarakat masa kini yang tidak terlepas dari teknologi.
Artikel ini ditulis oleh: