Untuk mencapai target tersebut, Hary sudah menyusun langkah-langkah yang akan dilakukannya bersama FFI, antara lain mendorong futsal menjadi industri, bukan lagi sekadar hobi.

Ketika futsal menjadi industri, kata Hary, pengembangan futsal akan lebih cepat lagi. “Ketika menjadi industri, sponsor masuk, semua akan hidup. Klub akan hidup, bisa punya pelatih yang lebih bagus, bisa latihan lebih sering. Kualitasnya pasti akan lebih bagus kalau sudah menjadi industri,” terangnya.

Hary ingin ada pembangunan GOR futsal bertaraf internasional di Indonesia. “Kita perlu punya lapangan futsal, GOR yang representatif bertaraf internasional. Selama ini belum ada yang memadai, dalam arti standar internasional, kita masih belum punya,” ungkapnya.

Dia berharap dukungan penuh dari seluruh pengurus FFI Pusat dan di daerah-daerah untuk mewujudkan itu semua.

“Saya juga bukan apa-apa kalau tidak dibantu sama kawan-kawan pengurus, Pak Sekjen, pengurus daerah, klub-klub dan lain sebagainya. Jadi, kalau saya disuruh memimpin lagi, ini kepemimpinan kita semua, harus kolektif, tidak bisa kita bekerja sendiri,” kata Hary.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid